Thursday, January 17, 2008

Memenggap Kacang

Ada sebuah artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika, caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun.  Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit.  Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang.  Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.  

 

Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di  dalam botol tak bisa dikeluarkan.  Kok, bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya.
 
Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang,  monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat.  Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !
 
Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri.
Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang.

Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf..

Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.
Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi.  Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan.  Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.

 Teman, sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman  tangannya.
 

Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau  melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum. Dan, kita pun tahu surga itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang hatinya betul-betul bersih...
 
Jadi, kenapa tetap kita genggam juga perasan tidak enak itu?

Tuesday, January 1, 2008

Mengekspansi Pikiran

Berhentilah Hidup dalam Kamar Gelap, Pengap, dan Sempit!

Pikiran kita merupakan suatu alat yang benar-benar menakjubkan! Apapun yang kita inginkan untuk miliki, lakukan atau ingin jadi seperti apa kita kelak, pikiran kita dapat mewujudkannya. Saya lebih suka menyebut GAGAL ITU MUSTAHIL KETIKA ANDA PERCAYA!

Namun kenyataannya adalah banyak orang yang tidak menggunakan kekuatan yang dimilikinya ini. Kita sudah banyak mendengar banyak teori bahwa kita hanya menggunakan 10% dari kapasitas otak kita. Hanya 10%! Itu belum seberapa dengan munculnya penelitian terbaru yang menyatakan bahwa kita bahkan menggunakan kemampuan otak kita kurang dari 10%. Bahkan penelitian terbaru ini menyatakan bahwa kita hanya menggunakannya hanya mendekati 1% saja dari seluruh kapasitas otak kita! Luar biasa!Jadi mengapa kita tidak menggunakan lebih banyak kemampuan otak dan pikiran kita? Saya percaya kita belum menggunakannya karena kita hanya tidak menyadari seberapa besar kemampuan kita. Kita memiliki semua alat yang diperlukan untuk memenuhi hampir semua tujuan yang kita tetapkan untuk diri kita saat ini. Kebanyakan orang hanya tidak mengetahuinya. Saya dapat gambarkan seperti di bawah ini:

Saat ini, tepat saat ini, Anda tinggal di rumah yang sangat besar dan mewah seharga 100 milyard rupiah. Rumah tersebut memiliki 5 kamar tidur eksekutif dengan kamar mandi ber-bath tub di dalamnya, 25 kamar tidur lengkap dengan kamar mandi di dalamnya, 5 kamar mandi luar, sebuah kolam renang air panas, ruang dapur dan ruang makan, ruang senam, ruang multi media home theatre, ruang bermain anak, ruang santai keluarga, ruang home office, ruang tamu yang luas, taman di depan rumah dengan lapangan parkir yang mampu menampung lebih 50 mobil, halaman belakang rumah yang luas hingga dapat digunakan untuk pesta kebun, garasi dapat untuk 10 buah mobil dan seluruh ruangan lengkap dengan AC dan furniture yang berkelas. Percayalah, Anda memiliki semua itu dalam diri Anda!

Masalahnya adalah Anda tidak mengetahuinya. Karena Anda tidak mengetahuinya maka Anda hidup dalam kamar yang gelap, pengap dan sangat sempit. Saat ini jika Anda mengetahui tentang rumah Anda yang sebenarnya, bersediakah Anda akan keluar dari kamar itu dalam hitungan kurang dari 1 detik?

Sayangnya kebanyakan orang tidak mengetahui rumah mereka yang sebenarnya sehingga mereka hidup frustasi dalam kamar yang gelap, pengap dan sangat sempit. Mereka merasa terjebak, miskin, tidak bahagia dan lebih parah lagi bila mereka merasa bahwa Tuhan tidak adil terhadap diri mereka. Padahal sebenarnya Tuhan sudah memberikan rumah yang besar dan mewah untuk mereka namun mereka yang tidak mau meninggalkan kamar mereka kamar yang gelap, pengap dan sangat sempit.Hebat! Saat ini Anda sudah tahu rumah yang besar dan mewah dalam diri Anda! Jadi bagaimana selanjutnya?

Sekali Anda menyadari bahwa Anda telah memiliki POTENSI yang begitu luar biasa, tahap selanjutnya adalah menggunakan teknik yang sederhana namun sangat dahsyat untuk mendukung pikiran BAWAH SADAR Anda untuk mengubah potensi Anda menjadi KENYATAAN. Teknik pikiran ini sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, namun sedikit orang yang mengetahuinya dan bahkan sangat sedikit yang benar-benar menerapkan dalam kehidupannya. Bila Anda membaca atau mendengar biografi pribadi yang sukses, Anda akan segera menyadari bahwa mereka menggunakan teknik pikiran dalam praktik kehidupan mereka sehari-hari.Pikirkan saja: apakah Anda ingin menjadi milyarder, pribadi yang bertubuh langsing dan menarik, lebih percaya diri, bisnis yang sukses atau apapun juga, ANDA DAPAT MEMILIKINYA! ANDA DAPAT MERAIHNYA!

Terapkan saja teknik pikiran ini akan mengembalikan Anda menjadi pribadi yang full charge and full power! (seperti baterai yang baru diisi)Saat ini bila Anda menempatkan diri Anda untuk menerapkan teknik yang akan saya bahas dalam tulisan saya selanjutnya, dengan rahmat dan karunia Tuhan yang Maha Segalanya, Anda pasti tidak akan mengecewakan diri Anda sendiri.Teknik yang akan saya bahas dalam tulisan berikutnya adalah teknik “Afirmasi”. Teknik ini pasti sudah banyak Anda baca atau dengar, namun sekali lagi: APAKAH ANDA MAU UNTUK MENINGGALKAN KAMAR ANDA YANG GELAP, PENGAP DAN SANGAT SEMPIT SAAT INI?Salam

Indonesia Dahsyat!Okky Sulistijo

http://www.okkysulistijo.com

http://okkysulistijo.com/2007/09/26/berhentilah-hidup-dalam-kamar-gelap-pengap-dan-sempit/

Pygmalion Efek

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat.  Ia sungguh piawai dalam memahat patung.  Karya ukiran tangannya sungguh bagus.  Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya. 

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif.  Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.  Apabila lapangan tengah kota becek, orang-orang mengomel.  Tetapi pygmalion berkata ”Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.” Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan pygmalion berbisik,”Kikir betul orang itu.” Tetapi pgymalion berkata,” Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu.”  Ketika anak-anak mencuri apel di kebunnya, pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, ”Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.” 

Itulah pola pandang pygmalion.  Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik.  Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain.  Sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik di balik perbuatan buruk orang lain. Pada suatu hari pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran sama persis seperti manusia sungguhan.  Ketika sudah rampung,  patung itu tampak seperti manusia betul.  Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawan pygmalion berkata,”Ah, sebagus-bagusnya patung, itu cuma sebuah patung, bukan isterimu.”

Tetapi pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betulan. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang berada di gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap pygmalion tersebut.  Lalu mereka memutuskan untuk memberikan anugerah kepada pygmalion yaitu mengubah patung tersebut menjadi manusia betulan. Pygmalion hidup bahagia dengan istrinya.  Konon istrinya adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. 

Cerita Pygmalion ini lebih dikenal dengan nama Efek Pygmalion. Intinya adalah apa yang benar-benar kita yakini akan menjadi suatu kenyataan. Seperti yang dikatakan oleh Plato,”Anda adalalah apa yang anda pikirkan.” Bila kita selalu berpikir diri kita bodoh, maka ini akan betul-betul terjadi diri kita menjadi bodoh. Penting juga bagi seorang manager atau pemimpin yang sering meragukan kemampuan anak buahnya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Otomatis keraguan itu akan menjadi kenyataan. 

Mulai dari sekarang kita harus mulai membangun keyakinan dalam diri kita dan membuang seluruh keyakinan yang membatasi kita selama ini. Seperti ragu-ragu, minder, malas, pesimis, pasif, kurang percaya diri, putus asa, rendah diri dll. 

Selamat membuktikan Efek Pygmalion dalam kehidupan Anda! 

ALWAYS POSITIVE THINKIG WHAT EVER HAPPEN TO YOU !!!!

NEVER GIVE UP !!