Alkisah adalah sebuah telur rajawali yang jatuh di kandang ayam. Telur rajawali itu lalu dierami oleh induk ayam. Beberapa minggu kemudian menetaslah telur itu dan lahirlah seekor anak rajawali.
Anak rajawali pun belajar hidup bersama anak-anak ayam yang lain. Karena tidak menyadari bahwa dirinya adalah seekor rajawali, sang rajawali pun belajar mengkais-kais tanah untuk mencari cacing makanan kegemarannya. Ia tidak pernah belajar untuk terbang karena induk dan teman-temannya tidak melatihnya untuk terbang. Ia pun mulai berbicara cip?..cip?. memanggil induknya
Suatu hari lewatlah seekor burung rajawali di atas kandang ayam itu. Meliuk ke kiri, ke kanan sambil sesekali melempar pandangannya ke kandang ayam. Anak rajawali pun melihat burung yang paling perkasa itu dan lalu bertanya pada induk ayamnya, " Bu, burung apa itu? " "Oh itu burung rajawali", jawah ibunya "Bisakah aku terbang seperti dia Bu?" tanya si anak rajawali lagi "Ha...ha?.ha, kamu, ibu, dan adik-adikmu yang lain semuanya sama, tidak ada yang bisa terbang. Sudah takdir kita untuk tidak dapat terbang. Hidup kita ya hanya bisa mengkais-kais tanah mencari cacing. Sudah cepat masuk ke dalam, sudah mulai gelap, sebentar lagi pandangan kita kabur"
Andai saja si anak rajawali tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh dunianya?.. Bagaimana dengan Anda?
Cerita diambil dari cerita anonymous. Dari cerita ini diharapkan anda dapat menyadari potensi anda yang sebenarnya dan lalu mulai membangun motivasi anda bangkit dari seekor anak ayam menjadi seekor rajawali
Wednesday, December 5, 2007
Anak Ayam & Rajawali
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment